Minggu, 09 Oktober 2011
Aku Kehilangan Tegar Ku
Aku Kehilangan Tegar Ku
Karang hati dan benteng kokoh ini runtuh
Menyaksikan terjangan ombak dan tumbukan senjata
Mencoba membangun kembali
Namun tanpa kekuatan
Mereka menyaksikan jiwa ku yang terpenjara dalam raga
Menggaungkan ketegarannya yang memudar
Aku kehilangan tegar ku
Semua menggemakan nada gemuruh
Indah cahaya petang terlihat kelam
Mekar mawar lebih terasa durinya bagiku
Dawai cinta bersenarkan urat nadi
Perih saat kau petiknya
Tak ada yang peduli
Mereka hanya puas dengan zahir palsu ku
Aku kehilangan tegar ku
Terombang ambing mencari kekuatan itu
Mencoba berlari menembus padang ilalang yang selama
ini menahanku berontak pada kezaliman
Melilitkan derita dan meruntuhkan ketahanan yang
mulai mengikis
Ku coba kembali untuk berlari
Namun dalam pelarianku
Bayang bayang kehidupan itu menghantuiku
Mengatakan ketidaksanggupan ku
Haruskah ku bangun lagi dasar hati yang dulu ?
Atau hanya diam menyaksikan binasanya dunia ku
Dan perlahan untaian kata itu kembali memaksaku
memasuki arena tangisku
Aku kehilangan tegar ku
Saat angin berhembus lembut dan menyamarkan arahnya
Aku mulai kehilangan dalam senyap dunia
Jeratan seribu kail yang menusuk pun tak akan pernah
kau dengar
Hanya berharap kelak sinar hangat mentari memasuki
hati
Membalut luka dalam tersembunyi
Melemahkan segala tekanan
Mendasari bangunan kokoh dasar hati
Hingga tak ada fatamorgana semu
Aku kehilangan tegar ku
Wajah ku masih dapat membendungnya
Membendung hancurnya hati karena kezaliman mereka
Hingga aku tersungkur dalam naungan MU
Naungan kasih dalam sujud panjangku
Mengusir kehancuran hatiku dan mulai menyalakan
lilinnya yang mati
Redup tak bercahaya
Namun telah terang tenang karena kekuatan MU
Engkaulah kekuatanku
Kekuatan hidupku
Saat ketertutupanku menghalangi semua cinta
Engkau melewatinya
Membuat mulut dan hatiku tak pernah bungkam
Hingga samar bayang tegar itu merasuki ku lagi
Dan inilah akhir dari
AKU KEHILANGAN TEGAR KU
dpc
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar